aku denganmu ( fana )

teringat saat itu

ketika kau bersama denganku

torehkan cerita masa lalu

yang kan terkenang meski termakan waktu

tertulis satu lembaran kisah

aku dan engkau tak pernah terpisah

ketika aku kecil terkulai lemah

kaulah yang selalu menuntun memapah

terkenang satu masa

senja kau pulang bermain bola

pintu rumahku yang selalu kau buka

teko dan gelas kaca yang pertama kau sapa

seteguk demi seteguk tuk lepas dahaga

kini semua seolah fana

ragamu masih di sampingku

namun jiwamu entah ke mana

hanya tinggalkan puing kelabu....

bila aku mampu

Bila aku mampu
Aku ingin saat ini aku menangis
Mengalirkan bulir-bulir air tipis
Dari sudut-sudut kedua mataku

Bila aku mampu
Aku ingin saat ini aku teriak
Lepaskan semua sesak
Bebaskan hati yang terdesak

Bila aku mampu
Aku ingin saat ini aku marah
Luruhkan segala amarah
Hilangkan rasa resah gelisah

Bila aku mampu
Aku ingin semua itu
Tapi aku bukanlah yang dulu
bukan aku yang selalu tersedu..

siksa terindah

Resapi setiap waktu yang terlewat bersama
Awali rasa ini tumbuh di dada
Hati masih tak mengerti
Manakala mata tak mau berhenti
Arahkan pandangan dan terpana
Demi pesona yang terpancar darinya

Kurasakan semua mulai berbeda
Pagi saat ku terjaga
Dialah orang pertama yang menyapa
Meski hanya bayang dan nama
Saat aku bertemu dengannya
Saat aku mendengar dia berkata
Bahkan saat aku hanya mengingatnya
Dada ini serasa tersiksa
Namun dia adalah siksa yang terindah
Siksa yang tak pernah buatku gundah..